Lagu Anak dan derivatifnya?!

Kalo nyoba, kita bernostalgia dengan pengalaman masa kecil kita dulu tentunya..sangat mengasyikkan. Terlebih kalo ditanya, Lagu favorit yang sering dinyanyiin waktu kecil apa aja? atau Lagu anak2 yang perna dinyanyiin ap aJ

Hmmmmm…. tentunya banyak sekali sob, cuman yang paling diinget ya? Balonku ad 5, Nina Tamam Bobo, Naik-naik ke puncak Gunung Semeru, Bangun tidur ku Terus Mandi (Lupa shubuh kali ya?!) dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tapi, kalo kita mencoba jeli..setelah dewasa, ternyata banyak sekali kejanggalan dalam bait-bait Lagunya. perna juga dapaet postingan dari temen yang mencoba ngeledek..pantes Gedenya Ga bisa  mikir konkrit dan terstruktur..Lha dari kecilnya aja tidak diajarin  buat mikir secara terprogram..he he 🙂

Ambil Kasus buat Lagu anak-anak berikut:

Lagu anak-anak yang populer ternyata
mengandung banyak kesalahan, mengajarkan
kerancuan, dan menurunkan motivasi.
mari kita buktikan :

1.“Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya…
merah, kuning, kelabu.. merah muda dan
biru… meletus balon hijau, dorrrr!!!”

Perhatikan warna-warna kelima balon tsb,
kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi
jumlah
balon sebenarnya ada 6, bukan 5 !

2.“Aku seorang kapiten… mempunyai pedang
panjang…kalo berjalan
prok..prok.. prok… aku seorang kapiten!”

Perhatikan di bait pertama dia cerita
tentang pedangnya, tapi di bait kedua
dia cerita tentang sepatunya
(inkonsistensi) . Harusnya dia tetap
konsisten, misal jika ingin cerita
tentang sepatunya seharusnya dia
bernyanyi : “mempunyai sepatu baja
(bukan pedang panjang)… kalo berjalan
prok..prok.. prok..” nah, itu baru klop!
jika ingin cerita tentang pedangnya,
harusnya dia bernyanyi : “mempunyai
pedang panjang… kalo berjalan
ndul..gondal. .gandul.. atau srek..
srek.. srek..” itu baru sesuai dgn
kondisi pedang panjangnya!

3.“Bangun tidur ku terus mandi.. tidak
lupa menggosok gigi.. habis mandi ku
tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku..”

Perhatikan setelah habis mandi langsung
membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat
anak-anak tidak bisa terprogram secara
baik dalam menyelesaikan tugasnya dan
selalu terburu-buru.
Sehabis mandi seharusnya si anak pakai
baju dulu dan tidak langsung
membersihkan tempat tidur dalam kondisi
basah dan telanjang!

4.“Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi..
tinggi sekali..kiri kanan kulihat saja..
banyak pohon cemara..2X”

Lagu ini dapat membuat anak kecil
kehilangan konsentrasi, semangat dan
motivasi! Pada awal lagu terkesan
semangat akan mendaki gunung yang tinggi
tetapi kemudian ternyata setelah melihat
jalanan yg tajam mendaki lalu jadi
bingung dan gak tau mau berbuat apa,
bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja,
gak maju2!

5.“Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa
hendak turut ke Bandung .. Sby..
bolehlah naik dengan naik percuma..ayo
kawanku lekas naik.. keretaku tak
berhenti lama”

Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan
anak-anak kalo sudah dewasa maunya
gratis melulu.
Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur
Jakarta-Malang dan Jakarta-Surabaya.
Pantes juga pada di gergaji relnya

6.”Di pucuk pohon cempaka.. burung
kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang
hari dg tak jemu2..mengangguk2 sambil
bernyanyi tri li li..li..li.. li..li..”

Ini juga menyesatkan dan tidak
mengajarkan kepada anak2 akan realita yg
sebenarnya.
Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya
cuit..cuit.. cuit ! kalo tri li li li li
itu bunyi kalo yang nyanyi orang
(catatan: acara lagu anak2 dengan
presenter agnes monica waktu dia masih
kecil adalah Tra la la tri li li!),
bukan burung!

7.”Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang
makan nasi, kalo malam minum susu..”

Ini jelas lagu dewasa dan tidak konsumsi
anak2! karena yg disebutkan di atas itu
adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil.
Kalo anak kecil, karena belom boleh maem
nasi, jadigak pagi gak malem ya minum susu!
hehehee..

8.”Nina bobo nina bobo oh nina bobo…
kalau tidak bobo digigit nyamuk”
menurut
psikolog: jadi sekian tahun anak2
indonesia diajak tidur dgn lagu yg penuh
nada mengancam


9.“Bintang kecil dilangit yg biru…”
(Bintang khan adanya malem,lah kalo
malem bukannya langit warnanya hitam?)


10.”Ibu kita Kartini…harum namanya”
(Namanya Kartini atau Harum? sih)

11.“Pada hari minggu..naik delman istimewa
kududuk di muka”
(Nah, gak sopan khan.muka kok diduduki.)

12″Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam,
menanam jagung dikebun kita…”

(kalo mau nanam jagung,ngapain
dalam-dalam emang mo bikin sumur?



Ya hal itu hanyalah salah satu bentuk penyikapan atau semacam kritisisasi dari  lagu -lagu terdahulu. NAMUN, pastinya  masih banyak sisi-sisi POSITIFNYA bila dibandingkan dengan Lagu anak-anak jaman sekarang yang makin Ga jelas, apa makna ataupesan yang ingin disampaikan oleh pencipta lagunya. Contoh kasus Lagu Mama bolo-bolo misalnya, terus laguanak-anak yang diselipin musik disco, rap party dan sejenisnya. Belum lagi ditambah dengan ngikitun goyangan gaya ngebor, ala gergaji, goyang patah-patah. Mau diapakan Generasi enerus bangsa kalo terus-menerus di racuni dengan hiburan semacam ini??
“Sayang…sedari keciL generasi penerus bangsa salah dalam cara mendidiknya” (ini Tidak lebih hanyalah Kata hati penulis yang menyayangkan sisi entertainment tanpa memikirkan sisi edukasi-nya) .

 

One thought on “Lagu Anak dan derivatifnya?!

  1. “Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya…
    merah, kuning, kelabu.. merah muda dan
    biru… meletus balon hijau, dorrrr!!!”

    cuman mau melakukan kritik terhadap lagi nomer 1. Yang bener itu “Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya…
    hijau, kuning, kelabu.. merah muda dan
    biru… meletus balon hijau, dorrrr!!!”

    hahahahahahaha… 😆

Leave a comment